Minggu, 16 September 2018

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

   Sistem adalah kombinasi dan interaksi antara dua atau lebih komponen yangdirancang dan diimplementasikan untuk mencapai tujuan tertentu.
   Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan diproses menjadi informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian organisasi.
Definisi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang dibuat khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA adalah bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan, bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan, bagaimana caranya menjamin reabilitas, keakuratan dan kecepatan data dan informasi yang disajikan.

Karakteristik Informasi yang berguna


Untuk membuat keputusan  yang efektif organisasi harus menentukan keputusan apa yang perlu mereka buat, informasi apa yang diperlukan, cara mengumpulkan dan mengolah data yang dibutuhkan

Siklus Akuntansi
Hasil gambar untuk siklus akuntansi

Siklus akuntansi adalah serangkaian proses dalam menyusun sebuah laporan financial (keuangan) perusahaan yang dapat diterima dan dipertanggungjawabkan.


Komponen Sistem Informasi Akuntansi

·                     Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih yang memahami bisnis proses akuntansi   dan                    keuangan secara umum, misalnya seorang Accounting.
·                     Prosedur Keuangan dan Akuntansi
·                     Formulir Data Keuangan, untuk mencatat seluruh aktifitas keuangan meliputi transaksi kas,                  persediaan, piutang, aktiva tetap, hutang, penjualan dan biaya.
·                      Accounting Software, contohnya: MYOB, zahiraccounting, Oracle Finance.  
·                     Hardware berupa seperangkat komputer yang terhubung dengan jaringan (Networking), dan                kelengkapan aksesoris pendukung lainnnya.

Fungsi SIA sebagai berikut :
1.      Meningkatkan efisiensi.
2.      Mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data proses bisnis.
3.      Menyajikan informasi untuk pengambilan keputusan bisnis.
4.      Mengamankan data dan aset organisasi.
5.      Meningkatkan sharing knowlage

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.      Informasi Akuntansi keuangan, informasi berbentuk laporan untuk dilporkan untuk pihak extern.
2.      Informasi akuntansi manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam mengambil keputusan.



Proses Bisnis dan Teknologi Informasi
      Saat  ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Dalam penerapannya rencana strategis TeknologiInformasi senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agar setiap penerapan Teknologi Informasi dapat memberikan nilai bagi Perusahaan.
      Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja
      Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akan dapat mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.

Sistem akuntansi terdapat 5 siklus bisnis/siklus transaksi  =
1.      Siklus  Pendanaan (financing cycle)
2.      Siklus  Pengeluaran (expenditure cycle)
3.      Siklus Penggajian (payroll cycle)
4.      Siklus Produksi (production cycle)
5.      Siklus Keuangan (financing cycle)


Kelima siklus tersebut memberikan data transaksi pada buku besar dan pelaporan untuk pencatatan dan komunikasi yang berhubungan danpenyiapan pelaporan kuagan dan pelaporan lainnya (Romney & Steinbert,2003)
SIA dan Organisasi

Organisasi tergantung pada sistem informasi untuk mempertahankan kemampuan berkompetisi.
Informasi pada dasarnya adalah sumber daya seperti halnya pabrik dan peralatan. Produktivitas,
sebagai suatu hal yang penting agar tetap kompetitif, dapat ditingkatkan melalui sistem informasi
yang lebih baik. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi mengidentifikasikan, mengumpulkan,
dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu badan usaha kepada beragam orang.
Informasi adalah data yang bergna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil
keputusan yang tepat. Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai
tujuan tertentu. Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan
peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan
kepada beragam pengambilan keputusan. SIA mewujudkan perubahan ini apakah secara manual /
terkomputerisasi. Organisasi adalah kumpulan unit kerja atau pengambilan keputusan untuk
mewujudkan tujuan. Sebagai sistem, setiap organisasi menerima masukan–masukan dan
mengubah menjadi keluaran–keluaran dalam bentuk produk atau jasa (Tata Sutabri, 2004).


Peranan SIA dalam Organisasi

SIA yang didesain dengan baik, dapat menambah nilai untuk organisasi dengan:
1.      Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa. Contohnya, SIA dapat memonitor mesin sehingga operator akan diberitahukan sesegera mungkin ketika kinerja berada di luar batas kualitas yang dapat diterima. Ini membantu menjaga kualitas produk, mengurangi limbah, dan mengurangi biaya.
2.      Meningkatkan efisiensi. Contohnya, informasi yang tepat waktu membuat pendekatan manufaktur just-in-time menjadi memungkinkan, karena pendekataan itu membutuhkan informasi yang konstan, akurat, dan terbaru mengenai persediaan bahan baku dan lokasi mereka.
3.      Berbagi pengetahuan. Berbagi pengetahuan dan keahlian dapat meningkatkan operasi dan memberikan keunggulan kompetitif. Contohnya,kantor akuntan publik menggunakan sistem informasi mereka untuk berbagi praktik terbaik dan untuk mendukung komunikasi antarkantor. Karyawan dapat mencari database perusahaan untuk mengidentifikasi ahli untuk memberikan bantuan untuk klien tertentu; dengan demikian, keahlian internasional kantor akuntan publik dapat tersedia untuk klien lokal.
4.      Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya. Contohnya, memungkinkan pelanggan untuk secara langsung mengakses persediaan dan sistem entri pesanan penjualan yang dan biaya pemasaran, sehingga meningkatkan tingkat retensi pelanggan.
5.      Meningkatkan struktur pengendalian internal. SIA dengan struktur pengendalian internal yang tepat dapat membantu melindungi sistem dari kecurangan kesalahan kegagalan sistem, dan bencana.
6.      Meningkatkan pengambilan keputusan. Peningkatan dalam pengambilan keputusan adalah hal yang sangat penting dan ini akan dibahas secara lebih detail pada bagian setelah ini.



Bisakah SIA Menambah Nilai Tambah Bagi Organisasi ?

Tentunya bisa dong, karena SIA dapat memberikan informasi yang akurat sehingga dapat melaksanakan organisasi lebih efektif dan efisien.
1.      Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya
2.      Memperbaiki efisiensi
3.      Memudahkan pengambilan keputusan
4.      Menambah pengetahuan


Golongan pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari dua golongan yaitu :
·         Pemakai Informasi Internal 
adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Manajemen
b. Purchasing management
c. Inventary control management
d. Production management
e. Personal management
f. Finansial management
·         Pemakai Informasi Eksternal
      Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan 
      menjadi :
a. Pelanggan
b. Pemasok
c. Para pemegang saham
d. Para karyawan
e. Para pemberi pinjaman       
f. Instansi pemerintah




Peranan SIA Dalam Rantai Nilai (VALUE CHAIN)

Hasil gambar untuk peranan sia dalam rantai nilai

     Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut
membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung
memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1.       Inbound logistics
      penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2.      Operasi (operations)
       adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3.      Outbond logistics
       adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para   pelanggan.
4.       Pemasaran dan penjualan
       mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan   untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5.      Pelayanan (service)

      memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.




Fadilla Novianti Taufiq
1117 29472
STIE YKPN YOGYAKARTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar