Rabu, 26 September 2018

Sistem Informasi Akuntansi Manajerial - Akuntansi


SIA Manajerial adalah sistem informasi akuntansi yang di rancang untuk menghasilkan laporan manajerial, yang dimaksud laporan manajerial adalah laporan yang khusus ditunjukkan kepada manajemen untuk memenuhi kebutuhan infoemasi guna pengambilan keputusan dan perencanaan bisnis.

Hasil gambar untuk contoh laporan manajerial PERANAN LAPORAN
Secara terperinci laporan manajerial mempunyai peranan sebagai berikut :

  • Bagi organisasi laporan manajerial memberikan gambaran menyeluruh bagi perkembangan organisasi serta kelebihan dan kekurangannya.
  • Bagi pelaksanaan tugas, laporan manajerial dapat menunjukkan sesuatu yang perlu disempurnakan untuk kegiatan organisasi.
  • Bagi manajer, laporan manajerial dapat menyediakan berbagai data untuk membuat keputusan dan tindakan selanjutnya yang jitu
  • Bagi petugas organisasi sbg pelaksana, laporan manajerial dapat menjadi sarana untuk menyampaikan ksimpulan penting dan menyampaikan gagasan baru kepada atasannya.
Pengumpulan Data Pada Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban 
     System akuntansi pertanggung jawaban mengalirkan informasi dari bawah keatas berupa realisasi  dan dari atas kebawah berupa anggaran kerja. System ini menghasilkan laporan kinerja untuk setiap pusat pertanggungjawaban, yang meringkas anggaran pendapatan, anggaran biaya, realisasi pendapatan dan realisasi biaya. Untuk mengumpulkan data, perusahaan menggunakan kode pertanggungjawaban yaitu mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pusat pertanggungjawaban dan berdasarkan rekening dalam bagan rekening sekaligus. Klasifikasi ini dilakukan melaliu tiga tahap yaitu: 
  •  Tansaksidiklasifikasikan sesuai dengan rekening yang tercantum dalam bagan rekening 
  •  Transaksi diklasifikasikan sesuai dengan tempat terjadinya biaya 
  •  Menggabungkan jenis rekening dengan tempat terjadinya transaksi tersebut\

Kode Rekening
Kode pertanggungjawaban hanya digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang bertanggungjawab terhadap transaksi tersebut. Oleh karena itu perusahaan tetap membutuhkan kode rekening untuk keperluan pencatatan dan pelaporan informasi. Oleh karena itu struktur kode rekening dalam system akuntansi pertanggungjawaban merupakan kombinasi antara kode rekening dan kode pertanggungjawaban.
  
Contoh Kode Rekening:

5110-9-710 : Kode ANGGARAN biaya   tenaga kerja langsung

                       dpt. A, pabrik no. 1

5110-0-710 : Kode REALISASI biaya   tenaga kerja langsung

                       dpt. A, pabrik no. 1


kode rekening paling tidak harus dikembangkan menjadi tiga peringkat, yaitu:
  1. Kode anggaran, terdiri dari kode anggaran dan kode realisasi anggaran.
  2. Kode divisi/bagian, disebut juga dengan kode pertanggung-jawaban.
  3. Kode rekening laporan keuangan.

Kode Pertanggungjawaban
Kode ini digunakan untuk mencatat tempat terjadinya transaksi. Karena setiap unit dalam organisasi terlibat dalam berbagai macam transaksi, maka setiap unit tersebut merupakan tempat terjadinya transaksi, maka setiap unit harus memiliki kode khusus yangdisebut dengan kode pertanggungjawaban.
 Kode Anggaran
Kode tambahan disisipkan antara kode pertanggungjawaban dank ode rekening, untuk dapat membedakan secara tegas yaitu kode anggaran dan kode rekening.

   Aliran Informasi Dari Atas Kebawah ( Top-Down Information Flow)


Sistem penganggaran sebuah organisasi merupakan system yang mengalirkan informasi dari atas kebawah. System informasi ini menghasilkan anggaran periodik, yang memberikan informasi kepada para manajer tentang rencana kuantitatif organisasi untuk periode mendatang dan memiliki karakteristik semakin ke bawah semakin detil dan deskriptif, Pola semacam ini disebut dengan dengan amplifikasi informasi (information amplification)
Sistem informasi akuntansi yang mendukungnya disebut dengan Sistem Anggaran (performance budgeting system).


Aliran Informasi Dari Bawah Keatas (Bottom-Up Information Flow)
 
informasi jenis ini berasal dari kejadian atau transaksi yang terjadi pada jenjang yang paling
dalam syruktur organisasi. sistem yang mencatat transaksi. Pola bottom-up information flow adalah semakin ke atas semakin ringkas, Pola semacam ini disebut dengan reduksi data (data reduction)

Sistem informasi akuntansi yang mendukungnya disebut Sistem Laporan Pertanggungjawaban (responsibility reporting system).


Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban

Sistem akuntansi pertanggungjawaban (Responsibility accouning systems) adalah istilah untukkombinasi antara sistem anggaran dan sistem pertanggungjawaban.


Ilustrasi Pola Arus Akuntansi

Gambar terkait

Sabtu, 22 September 2018

Elemen dan Prosedur SIA

Sebuah sistem informasi tidak dapat berdiri sendiri. Diperlukan beberapa elemen yang saling berkaitan untuk menjalankan sebuah sistem informasi. Sistem informasi terdiri dari elemen­elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.

Elemen - Elemen Sistem Informasi :1. Manusia
Manusia atau personil yang dimasksud adalah operator komputer, analis sistem, programmer dan beberapa pekerjaan lain yang berhubungan dengan komputer.

2. Prosedur
Prosedur merupakan eleman fisik. Hal ini disebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik, seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan yaitu : instruksi untuk pemakai, instruksi pemakaian masukan dan instruksi karyawan untuk pemakaian komputer.

3. Perangkat Keras
Perangkat keras dalam suatu sistem informasi terdiri atas komputer(pusat pengolah, masukan/keluaran), penyimpanan data dan masukan/keluaran.

4. Perangkat Lunak
Dalam Sistem Informasi perangkat lunak terbagi dalam 3 sistem utama :
a) Sistem Perangkat Lunak Umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data.
b) Aplikasi Perangkat Lunak Umum, seperti model analisis dan keputusan.
c) Aplikasi Perangkat Lunak spesifik yang terdiri dari program yang dibuat untuk tugas spesifik.

5. Basis Data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan fisik seperti harddisk, diskette, flashdisk dan penyimpanan lainnya. File juga meliputi keluaran cetak dan keluaran lain di atas kertas.

6. Jaringan Komputer
Ialah sekumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel - kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan memakai data dan informasi tersebut.

7. Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti­-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer­komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

Sebuah sistem informasi akuntansi pada dasarnya dapat dilaksanakan secara manual, dengan menggunakan alat bantu komputer, atau kombinasi antara keduanya. Meskipun demikian, tugas pokok yang dilaksanakan oleh sebuah sistem informasi akuntansi dapat dirinci sebagai berikut .

  1.  Mengumpulkan dan memproses data tentang kegiatan organisasi bisnis secara efektif dan efisien.
  2.  Menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pembuatan keputusan.
  3.  Menyelenggarakan prosedur pengendalian intern untuk menjamin daya andal informasi yang dihasilkan dan untuk   menjaga aktiva organisasi.
Aktivitas Bisnis & Informasi yang diperlukan
Untuk merancang dan menerapkan SIA bagi perusahaan adalah memahami aktivitas bisnis yang akan dilaksanakan oleh sebuah perusahaan, pendekatan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi jenis-jenis informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Setelah mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan, selanjutnya menentukan jenis data input yang relevan dan proses yang harus dilaksanakan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan dagang mencakup 4 siklus transaksi :

  •  Siklus Pendapatan
  • Siklus Pengeluaran
  • Siklus Sumberdaya Manusia
  • Siklus buku besar dan pelaporan
  • Siklus Keuangan
Hasil gambar untuk transaksi dalam aktivitas organisasi sia

PROSEDUR DAN DOKUMEN

Salah satu fungsi SIA adalah mengolah data secara efektif dan efisien, untuk menjalankan fungsi ini dibutuhkan prosedur dan dokumen.
Langkah utama dalam pengolahan data adalah:
  1. Merekam data ke dalam dokumen transaksi
  2. Mencatat data ke dalam jurnal secara kronologis.
  3. Memposting data pada buku jurnal ke dalam buku besar dan buku pembantu, untuk memilah data berdasarkan kelompoknya atau jenis rekeningnya.
Dokumen Transaksi
Dokumen transaksi (source documents), adalah media atau formulir, bisa berbentuk kertas atau elektronik (computer screens), berfungsi untuk:
  • Merekam data, mendokumentasikan transaksi, mengotorisasi transaksi, dan memerintahkan kegiatan.
  • Pengendalian transaksi (benomor urut tercetak)
  • Menjamin kelengkapan data, tersedia informasi tercetak (preprinted standard information) serta petunjuk pengisian dan distribusi.
Hasil gambar untuk dokumen transaksi sia
JURNAL
Setiap transaksi dicatat dalam buku jurnal kemudian diposting ke dalam buku besar dan buku pembantu.
Jenis Jurnal
1.   Jurnal khusus (specialized journals), untuk   membukukan transaksi rutin. Jenis jurnal   khusus:
  1. Jurnal pembelian, untuk mencatat   pembelian KREDIT.
  2. Jurnal penjualan, untuk mencatat   penjualan KREDIT.
  3. Jurnal penerimaan kas, untuk mencatat   SELURUH TRANSAKSI PENERIMAAN   KAS. 

 2.   Jurnal umum (general journal), untuk   membukukan transaksi tidak rutin/jarang   terjadi, yang tidak bisa di catat dalam jurnal   khusus.

BUKU BESAR
Buku besar (general ledger) digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat di dalam buku jurnal, yang mencakup seluruh rekening aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya. 
Buku besar digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan, sedangkan buku pembantu digunakan sebagai dasar penyusunan laporan manajerial.

BUKU PEMBANTU
Buku pembantu (subsidiary ledger) digunakan untuk merinci saldo buku besar yang perlu dirinci, misalnya Piutang Dagang. Buku besar yang berhubungan dengan buku pembantu tertentu disebut rekening kontrol (control account). 

PENGKODEAN
Jenis Kode :
Sequential code (kode urut), yaitu kode yang dibuat urut karena dokumen atau objek yang diberi kode akan dikontrol dan diawasi berdasarkan urutannya, contoh: kode untuk cek.

Block codes (kode blok), disebut kode blok karena kode diklasifikasi ke dalam beberapa blok, dan setiap blok digunakan untuk memberi kode sekelompok objek tertentu
Contoh kode blok:
  Setiap kelompok rekening diberi jatah satu blok kode, misalnya sebagai berikut:
  Aktiva lancar  100 – 199
  Aktiva tetap  200 – 299
  Utang lancar  300 – 399
  Utang jangka panjang  400 – 499
  Modal saham  500 – 599
  Pendapatan  600 – 699
  Biaya  700 – 999
Kode grup (group codes). Dalam   kode grup setiap angka merepresentasikan objek tertentu.
  Contoh:  1 = Aktiva, 11 = Aktiva   lancar, 111 = Kas, 112 = Piutang Dagang dst., atau sebagai berikut XXXX-X-XXX, dengan maksud empat angka pertama adalah kode pusat pertanggungjawaban, satu angka di tengah kode anggaran/realisasi, dan tiga angka terakhir untuk buku besar.
Kode kombinasi (mnemonic codes), adalah kode yang dibuat dengan mengkombinasikan huruf dan angka, dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman makna kode. Contoh: AL-1 = Aktiva Lancar, Kas dst.
MEMBUAT LAPORAN (Laporan Manajerial dan Laporan Keuangan)
1.Laporan manajerial, adalah laporan yang ditujukan untuk memenuhi kepentingan manajemen.
• Anggaran (budgets)
  Anggaran adalah perencanaan yang dinyakatan dalam satuan uang, misalnya: anggaran kas, anggaran biaya tenaga kerja dst.
• Laporan kinerja (performance reports)
   Laporan kinerja adalah laporan tentang pencapaian prestasi, berupa perbandingan antara realisasi dengan anggaran atau dengan angka pembanding yang lain.
• Laporan penjualan per jenis produk, per divisi, per area penjualan dst.
2.Laporan keuangan, adalah laporan yang terdiri dari laporan rugi-laba, laporan modal, neraca, laporan arus kas, serta pengungkapan laporan keuangan. Laporan keuangan bersifat umum dan terutama ditujukan untuk pemakai eksternal. 

Minggu, 16 September 2018

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

   Sistem adalah kombinasi dan interaksi antara dua atau lebih komponen yangdirancang dan diimplementasikan untuk mencapai tujuan tertentu.
   Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan diproses menjadi informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian organisasi.
Definisi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang dibuat khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA adalah bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan, bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan, bagaimana caranya menjamin reabilitas, keakuratan dan kecepatan data dan informasi yang disajikan.

Karakteristik Informasi yang berguna


Untuk membuat keputusan  yang efektif organisasi harus menentukan keputusan apa yang perlu mereka buat, informasi apa yang diperlukan, cara mengumpulkan dan mengolah data yang dibutuhkan

Siklus Akuntansi
Hasil gambar untuk siklus akuntansi

Siklus akuntansi adalah serangkaian proses dalam menyusun sebuah laporan financial (keuangan) perusahaan yang dapat diterima dan dipertanggungjawabkan.


Komponen Sistem Informasi Akuntansi

·                     Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih yang memahami bisnis proses akuntansi   dan                    keuangan secara umum, misalnya seorang Accounting.
·                     Prosedur Keuangan dan Akuntansi
·                     Formulir Data Keuangan, untuk mencatat seluruh aktifitas keuangan meliputi transaksi kas,                  persediaan, piutang, aktiva tetap, hutang, penjualan dan biaya.
·                      Accounting Software, contohnya: MYOB, zahiraccounting, Oracle Finance.  
·                     Hardware berupa seperangkat komputer yang terhubung dengan jaringan (Networking), dan                kelengkapan aksesoris pendukung lainnnya.

Fungsi SIA sebagai berikut :
1.      Meningkatkan efisiensi.
2.      Mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data proses bisnis.
3.      Menyajikan informasi untuk pengambilan keputusan bisnis.
4.      Mengamankan data dan aset organisasi.
5.      Meningkatkan sharing knowlage

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
1.      Informasi Akuntansi keuangan, informasi berbentuk laporan untuk dilporkan untuk pihak extern.
2.      Informasi akuntansi manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam mengambil keputusan.



Proses Bisnis dan Teknologi Informasi
      Saat  ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Dalam penerapannya rencana strategis TeknologiInformasi senantiasa diselaraskan dengan Rencana Perusahaan, agar setiap penerapan Teknologi Informasi dapat memberikan nilai bagi Perusahaan.
      Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja
      Jadi sebenarnya penerapan IT ini akan sangat menghemat biaya di semua aspek, baik tenaga kerja, proses, pemasaran, maupun manajemen. Dan penerapan IT ini juga akan dapat mempercepat kemajuan perusahaan, dengan semain meningkatnya margin perusahaan.

Sistem akuntansi terdapat 5 siklus bisnis/siklus transaksi  =
1.      Siklus  Pendanaan (financing cycle)
2.      Siklus  Pengeluaran (expenditure cycle)
3.      Siklus Penggajian (payroll cycle)
4.      Siklus Produksi (production cycle)
5.      Siklus Keuangan (financing cycle)


Kelima siklus tersebut memberikan data transaksi pada buku besar dan pelaporan untuk pencatatan dan komunikasi yang berhubungan danpenyiapan pelaporan kuagan dan pelaporan lainnya (Romney & Steinbert,2003)
SIA dan Organisasi

Organisasi tergantung pada sistem informasi untuk mempertahankan kemampuan berkompetisi.
Informasi pada dasarnya adalah sumber daya seperti halnya pabrik dan peralatan. Produktivitas,
sebagai suatu hal yang penting agar tetap kompetitif, dapat ditingkatkan melalui sistem informasi
yang lebih baik. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi mengidentifikasikan, mengumpulkan,
dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu badan usaha kepada beragam orang.
Informasi adalah data yang bergna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil
keputusan yang tepat. Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai
tujuan tertentu. Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan
peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan
kepada beragam pengambilan keputusan. SIA mewujudkan perubahan ini apakah secara manual /
terkomputerisasi. Organisasi adalah kumpulan unit kerja atau pengambilan keputusan untuk
mewujudkan tujuan. Sebagai sistem, setiap organisasi menerima masukan–masukan dan
mengubah menjadi keluaran–keluaran dalam bentuk produk atau jasa (Tata Sutabri, 2004).


Peranan SIA dalam Organisasi

SIA yang didesain dengan baik, dapat menambah nilai untuk organisasi dengan:
1.      Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau jasa. Contohnya, SIA dapat memonitor mesin sehingga operator akan diberitahukan sesegera mungkin ketika kinerja berada di luar batas kualitas yang dapat diterima. Ini membantu menjaga kualitas produk, mengurangi limbah, dan mengurangi biaya.
2.      Meningkatkan efisiensi. Contohnya, informasi yang tepat waktu membuat pendekatan manufaktur just-in-time menjadi memungkinkan, karena pendekataan itu membutuhkan informasi yang konstan, akurat, dan terbaru mengenai persediaan bahan baku dan lokasi mereka.
3.      Berbagi pengetahuan. Berbagi pengetahuan dan keahlian dapat meningkatkan operasi dan memberikan keunggulan kompetitif. Contohnya,kantor akuntan publik menggunakan sistem informasi mereka untuk berbagi praktik terbaik dan untuk mendukung komunikasi antarkantor. Karyawan dapat mencari database perusahaan untuk mengidentifikasi ahli untuk memberikan bantuan untuk klien tertentu; dengan demikian, keahlian internasional kantor akuntan publik dapat tersedia untuk klien lokal.
4.      Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokannya. Contohnya, memungkinkan pelanggan untuk secara langsung mengakses persediaan dan sistem entri pesanan penjualan yang dan biaya pemasaran, sehingga meningkatkan tingkat retensi pelanggan.
5.      Meningkatkan struktur pengendalian internal. SIA dengan struktur pengendalian internal yang tepat dapat membantu melindungi sistem dari kecurangan kesalahan kegagalan sistem, dan bencana.
6.      Meningkatkan pengambilan keputusan. Peningkatan dalam pengambilan keputusan adalah hal yang sangat penting dan ini akan dibahas secara lebih detail pada bagian setelah ini.



Bisakah SIA Menambah Nilai Tambah Bagi Organisasi ?

Tentunya bisa dong, karena SIA dapat memberikan informasi yang akurat sehingga dapat melaksanakan organisasi lebih efektif dan efisien.
1.      Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya
2.      Memperbaiki efisiensi
3.      Memudahkan pengambilan keputusan
4.      Menambah pengetahuan


Golongan pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari dua golongan yaitu :
·         Pemakai Informasi Internal 
adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Manajemen
b. Purchasing management
c. Inventary control management
d. Production management
e. Personal management
f. Finansial management
·         Pemakai Informasi Eksternal
      Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan 
      menjadi :
a. Pelanggan
b. Pemasok
c. Para pemegang saham
d. Para karyawan
e. Para pemberi pinjaman       
f. Instansi pemerintah




Peranan SIA Dalam Rantai Nilai (VALUE CHAIN)

Hasil gambar untuk peranan sia dalam rantai nilai

     Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut
membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung
memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1.       Inbound logistics
      penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2.      Operasi (operations)
       adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3.      Outbond logistics
       adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para   pelanggan.
4.       Pemasaran dan penjualan
       mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan   untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5.      Pelayanan (service)

      memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.




Fadilla Novianti Taufiq
1117 29472
STIE YKPN YOGYAKARTA